Rabu, 19 Januari 2011

MATERI PAI STMIK SINUS

MENUJU MANUSIA SEMPURNA
Sosok insan kamil dapat dilihat dari para Nabi seperti :
  1. Nabi Ibrahim yg bergelar Khalilullah (sahabat Allah)
  2. Nabi Musa yg bergelar Kalamullah (pembicara Allah)
  3. Nabi Isa yg bergelar Ruhullah (ruh Allah), dan
  4. Nabi Muhammad yg bergelar Habibullah (kekasih Allah)
Namun julukan insan kamil bukanlah mutlak untuk para nabi, melainkan ditujukan kepada sebagian manusia yaitu bagi mereka yg beriman, bertaqwa dan beramal shaleh terutama para waliyyullah (QS. Yunus : 62-63).

Menurut Muhammad Iqbal, proses lahirnya insan kamil melalui 3 tahap, yaitu :
  1. Ketaatan pada hukum
  2. Penguasaan diri sebagai bentuk tertinggi kesadaran diri tentang pribadi
  3. Kekhalifahan Ilahi
Insan Kamil adalah sebuah proses penyempurnaan diri yg berlangsung tiada henti hingga akhir hayat, oleh karena itu yg dimaksud dg upaya menuju insan kamil adalah  semata-mata upaya menuju kesempurnaan diri. Ia merupakan sebuah upaya insani  agar dapat menuju ke proses penyempurnaan diri dalam rangka menghambakan diri kpd Allah. Upaya tersebut antara lain adalah :
  1. Menyadari hakikat hidup.
  2. Meluruskan pandangan hidup
  3. Siap merubah diri
  4. Mewaspadai rizki yg tdk halal & tdk baik
  5. Senantiasa memohon petunjuk Ilahi
Menyadari hakikat hidup dan meluruskan pandangan hidup. 
Tingkat kesadaran akan hakikat hidup di dunia sangat menentukan tepat tidaknya seseorang dlm menyikapi kehidupan ini, adapun hakikat hidup yg semestinya disadari oleh setiap muslim dlm rangka menuju proses penyempurnaan dirinya antara lain : Hidup di dunia berorientasi pd ibadah (QS. Adz-Dzaariyaat : 56), hidup di dunia bersifat sementara (QS. Al-An'Am : 32 dan QS. Muhammad : 36), akhiratlah kehidupan yg sebenarnya (QS. Al-Ankabuut : 64 dan QS. Al-Mu'min : 39), Kehidupan dunia laksana pedang bermata dua(disabdakan oleh Rasulullah SAW "Dunia adalah hiasan yg menggiurkan, barang siapa yg menggunakannya secara hak (benar) niscaya ia diberkati kehidupannya. Namun betapa banyak orang yg tergiur oleh keindahannya dan memanfaatkannya sebagai pemuas nafsu belaka, maka tiadalah balasan baginya pada hari kiamat kecuali neraka" (HR. ath-Thabarani), berhimmah menjadi insan kamil, membiasakan diri dg berakhlak mulia dan menjauhi akhlak tercela, menafkahi diri dg makanan halal dan menjauhkan yg haram.

NABI MUHAMMAD SEBAGAI USWATUN KHASANAH
Nabi Muhammad diutus Allah sebagai rahmat bagi seluruh alam (QS. Al-Ambiya' : 107).
Tujuan dari risalah Nabi Muhammad atau misi Islam adalah : membersihkan dan mensucikan jiwa dengan jalan mengenal Allah serta beribadah kepada-Nya, dan mengokohkan hubungan antara manusia dengan menegakkannya di atas dasar kasih sayang, persamaan, dan keadilan. Risalah yg diwaba beliau adalah norma-norma yg mengajarkan kepada umatnya untuk berbuat baik dan menjauhi perbuatan yg buruk.

Akhlak Nabi Muhammad sangatlah mulia, sedikitnya ada 4 sifat (asma) Allah yang diberikan dan ditempelkan menyertai Nabi Muhammad sebagai rasul yaitu : Aziiz, Hariish, Ra'uuf dan Rahiim (QS. At-Taubah : 128, dan QS. Al-Qalam : 4)

nabi Muhammad sebagai suri tauladan bagi manusia dalam segala bidang dan keadaan, dalam memenuhi kewajiban dan menunaikan amanah, berdakwah menyeru manusia kepada tauhid, memimpin rakyat, membangun negara dan segala aspek kehidupan, sebagaimana firman Allah dlm QS. Al-Ahzab : 21)

Untuk menumbuhkan kekuatan dalam diri menuju insan kamil, seorang mukmin meresapi dan menghayati akhlak Ilahi, seperti para Khulafa ar-Rasyidin yaitu : Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib. Para sahabat itulah yg secara langsung mencontoh perilaku Nabi Muhammad SAW.

Selasa, 18 Januari 2011

MATERI KULIAH PAI STMIK SINUS

=+= HUBUNGAN MANUSIA TERHADAP MAKHLUK LAIN =+=
Pengertian : Allah menciptakan manusia sebagai khalifah di muka bumi, yang artinya bahwa di muka bumi ini hiduplah berbagai makhluk Allah bersama-sama dg manusia yang saling berinteraksi satu dg yg lainnya.

BERAKHLAKUL KARIMAH TERHADAP JIN
JIN menurut arti bahasa berasal dari lafatz ijtinan yg berarti sembunyi, yg berarti jannahul lail yaitu jika malam menutupinya. Jin adalah makhluk Allah yg dciptakan dari apai (QS. Al-Hijr : 27). Mereka sembunyi dan tdk terlihat oleh mata manusia, tetapi mereka bisa melihat manusia (QS. Al-A'raaf : 27).

JIN merupaka makhluk Allah yg secara khusus disebut dan diperintah Allah untuk beribadah kepada-Nya bersama-sama manusia (QS. Adz-Dzaariyaat : 56). JIN ada yang yg beriman kepada Allah dan ada yg tidak beriman (QS. Al-Jin : 1-2), ada yg muslim ada pula yg kafir (QS. Al-Jin : 14), ada yg shalih ada pula yg jahat (QS. Al-Jin : 11). Manusia yg minta perlindungan kepada jin tergolong musyrik (QS : Al-Jin : 6 ).

IBLIS termasuk golongan jin yg kafir, membangkang dan menolak perintah Allah (QS. Al-Kahfi : 50). Iblis dan pengikut-pengikutnya termasuk dalam golongan syaitan yg selalu berusaha menjadikan manusia sbg temannya di neraka. Peperangan antara syaitan dan manusia telah menjadi sejarah yg cukup lama, dimulai sejak penolakan iblis terhadap perintah Allah untuk bsujud kepada nabi Adam (QS. Al-A'raaf : 12).

IBLIS telah terusir dari surga dan rahmat Allah sehingga berhak mendapatkan laknat dan tergolong makhluk yg hina selam-lamanya. Sumpah iblis untuk selalu menggoda keturunan Adam karena Nabi Adamlah Iblis terusir dari surga. (QS. Al-A'raaf : 18). Dalam hal ini, Allah memberi kesempatan bagi iblis dan pengikutnyauntuk menyesatkan manusia. Dan Allah juga memberi kepada anak Adam kesempatan memilih sebagai ujian dan cobaan. 

BERAKHLAKUL KARIMAH TERHADAP MALAIKAT 
Artinya adalah :  kita (manusia) harus menghormati keberadaannya yg selalu bertugas untuk mengupayakan ketertiban kehidupan di dunia ini, sehingga kita selalu mengharap kehadirannya dan menjauhkan barang / perlakuan yg menjadi penghalang kehadirannya, sebagaimana diterangkan oleh Rasulullah antara laian :
  1. Menjauhkan pornografi, pornoaksi dan anjing dari seluruh sisi rumah, karena malaikta tidak akan masuk pada rumah yang ada aurat terbukanya atau ada anjingnya.
  2. Segera mandi junub, karena keadaan junub menjadi penghalang masuknya malaikat.
  3. Mengucap salam ketika masuk rumah, walaupun tidak ada penghuninya karena disana ada malaikat.
  4. "Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api dan Adam diciptakan dari tanah (HR. Muslim). Allah telah menjadikan malaikat ruhi yg berjism halus, tdk tampak oleh mata biasa, tidak berjenis kelamin, tidak makan, tidak minum, tidak tidur dan tidak bernafsu.
  5. Malaikat di beri kekuatan oleh Allah, dapat mengerjakan pekerjaan yg berat yg tdk dpt dikerjakan oleh beribu-ribu manusia sekalipun, dan di beri kemampuan menjelma menjadi apa saja.
  6. Malaikat diciptakan untuk melakukan tugas dan perintah Allah guna ketertiban alam.
Nama-nama malaikat dan tugasnya yang wajib kita ketahui adalah :
  • Malaikat Jibril : pembawa wahyu Allah
  • Malaikat Mikail : pembawa rizki 
  • Malaikat Israfil : peniup sangkakala
  • Malaikat Izrail : pencabut nyawa
  • Raqib Dan Atid : pencatat perbuatan manusia
  • Munkar dan Nakir : penaya dalam kubur
  • Malaikat Malik : penjaga neraka
  • Malaikat Ridwan : penjaga surga

MENYAYANGI BINATANG, TUMBUHAN DAN ALAM SEKITAR
Binatang merupakan makhluk Allah sebagaimana manusia (QS. Al-An'am : 38). Aneka tumbuhan yg terhampar di muka bumi diperuntukkan bagi kehidupan manusia, sebagaimana firman Allah (QS. Al-Baqarah : 22). Semua makhluk Allah yg diciptakan bermanfaat bagi manusia (QS. Ali Imran : 191). Semua makhluk Allah selalu bertasbih kepadaNya (QS. Al-Israa' : 44).

Dari keterangan ayat-ayat diatas, maka seharusnya kita berinteraksi mensyukuri keberadaannya dan memperlakukannya sebagai sesama makhluk ciptaan Allah yg diciptakan untuk memberikan manfaatnya bagi manusia dengan langkah-langkah antara lain :
  1. Memelihara dan membudidayakan demi memaksimalkan kemanfaatannya.
  2. Menjaga dari kerusakan dan kepunahan.
  3. Memanfaatkannya dengan cara-cara yang baik.


Rabu, 12 Januari 2011

MATERI KULIAH PAI STMIK SINUS 11 JANUARI 2011

== HUBUNGAN MANUSIA TERHADAP ALLAH SWT ==
1. Berakhlakul Karimah terhadap Allah
    a. Membenarkan segala Firman-Nya (QS. Al-Baqarah :2)
    b. Mentaati perintah dan menjauhi larangan-Nya (HR. Ahmad, At-Tirmidzi, Al-Hakim, dan Ibn Hibban)
    c. Mencintai-Nya melebihi dari yang lain (QS. Al-Baqarah : 165)
    d. Senantiasa mengingat-Nya (QS. Al-Baqarah : 152)
    e. Senantiasa memuji-Nya (QS. Thaahaa (20) : 130 dan QS. Qaaf (50) : 39 - 40)
    f. Meng-Esakan-Nya (QS. Al-Ikhlas (112) : 1 - 4)
    g. Berprasangka Baik kepada-Nya (HR. Al-Hakim dan QS. Al-Baqarah (2) : 216)
    h. Mensyukuri Nikmat-Nya (QS. Ibrahim (14) : 7)
    i. Tawakkal kepada-Nya (QS. Ali Imran (3) : 159 dan QS. Ath-Thalaaq (65) : 3)
    j. Tawaadhu' kepada-Nya (QS. Yaasiin (36) : 77)
   k. Senantiasa berhadap kepada-Nya (QS. Al-Hujuraat (49) : 13)


== HUBUNGAN MANUSIA TERHADAP SESAMA ==

 Watak dan Fitrah Manusia
Watak adalah budi pekerti, tabiat, sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku. Watak adalah sifat bawaan manusia, yang dapat mempengaruhi segala pikiran dan tingkah lakunya. Watak sering diartikan pada tingkah laku yang negatif atau sifat kekurangan pada manusia. Watak manusia yang disebutkan dalam Al-Qur'an antara lain : 1. Banyak Membantah (QS. Al-Kahfi : 54), 2. Durhaka Terhadap Tuhannya (QS. Al-Infithaar : 6), 3. Tergesa-gesa (QS. Al-Anbiyaa : 37), 4. Kikir (QS. Al-Isra' : 100), 5. Berkeluh kesah (QS. Al-Ma'aarij : 19 - 21), 6. Plin-plan (QS. Al-Fajr : 15 & 16), 7. Kufrun Ni'mah (Qs. Saba' : 13), 8. Congkak, Dhalim, dan Bodoh (QS. Al-Ahzab : 72).

Fitrah Manusia diantaranya adalah : 1. Lahir dalam keadaan suci, 2. Beragama (QS. Al-A'raaf : 172), 3. Berpasang-pasangan (QS. An-Naba' : 8), 4. Makhluk Sosial (QS. Al-Hujuraat : 13), 5. Berpakaian dan Berhias (QS. Al-A'raaf : 26).

Hak dan Kewajiban dalam Islam
Hak adalah kewenangan, kekuasaan untuk berbuat sesuatu, kekuasaan yang benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu.
Kewajiban adalah wajib, harus melakukan, tidak boleh tidak dilaksanakan (ditinggalkan), sesuatu yang harus dilakukan.

Hak-hak Individu dalam Islam
1. Hak Thabi'i yaitu hak manusia yang berlaku menurut fitrahnya.
2. Hak yang diberikan oleh undang-undang/peraturan yaitu hak yang dijamin berdasarkan peraturan yang dibuat oleh manusia seperti UUD'45, Declaration of Human Rights (deklarasi hak-hak dasar) PBB.

Kewajiban Individu dalam Islam : 1. Kewajiban terhadap Allah SWT (QS. Al-Bayyinaah : 5), 2. Kewajiban terhadap diri sendiri (QS. Al-Baqarah : 195), 3. Kewajiban terhadap sesama, 4. Kewajiban terhadap alam sekitar.